Ilustrasi
PEKANBARU, PESATNEWS- Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat selama dua
hari Pulau Sumatra dikepung 271 titik panas (hotspot) yang tersebar di
hampir seluruh provinsi.
"Dari 271 titik panas itu,
sebanyak 204 titik terdeteksi oleh satelit NOAA 18 muncul pada 1 Maret,"
kata Analis BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Riau, Minggu
(3/3).
Titik panas di hari pertama pada Maret itu, ujarnya,
terdeteksi berada di hampir seluruh wilayah provinsi dan yang terbanyak
berada di Provinsi Jambi yakni mencapai 76 titik. Kemudian Satelit
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 juga
mendeteksi 54 titik panas di daratan Sumatra Selatan, 27 titik di Bangka
Belitung, dan di Provinsi Riau ada 22 titik.
Lalu hotspot juga
muncul di Provinsi Sumatra Utara dan Bengkulu masing-masing tujuh titik,
dan Sumatra Barat ada lima titik, dan di Aceh ada tiga hotspot. "Di
hari yang sama, titik panas juga terdeteksi berada di Lampung sebanyak
dua titik dan Kepulauan Riau ada satu titik," katanya.
Slamet
menyebutkan, di Riau titik panas pada 1 Maret tersebar di hampir seluruh
wilayah kabupaten, yaitu Bengkalis dan Meranti masing-masing satu titik
panas dan di Kabupaten Siak juga terdapat satu hotspot. Titik panas
juga terdeteksi di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak empat titik dan
Kuantan Singingi ada lima hotspot.
"Titik panas juga terdeteksi
muncul di daratan Kabupaten Indragiri Hilir yakni tiga titik dan
terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan yakni tujuh titik," katanya.
Sementara
itu, pada 2 Maret titik panas terdeteksi ada 67 titik di seluruh
Sumatra. Jumlah terbanyak berada di daratan Riau yakni 25 hotspot.
Kemudian ada juga di Jambi sebanyak 17 titik, Sumatra Selatan 16, Bangka
Belitung ada tiga titik, dan Bengkulu dua titik. Sedangkan di Aceh,
Sumatra Utara, dan di Kepulauan Riau terdapat masing-masing satu titik
panas.
Sumber: http://www.pesatnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar