REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Memasuki peralihan musim pada Maret
ini, kondisi cuaca perairan barat dan selatan Provinsi Lampung, sangat
ekstrem. Nelayan di perairan tersebut harus mewaspadai gelombang
setinggi tiga meter.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Radin Inten II Lampung,
Sawardi, mengatakan berdasarkan prediksi peralihan musim dari hujan ke
panas akan terjadi cuaca ekstrem, Cuaca ekstrem ini, akan berlangsung
hingga memasuki musim panas pada April mendatang.
Menurut dia,
masa peralihan musim ditandai dengan angin kencang, masih turun hujan
dengan intensitas singkat dan curah hujan rendah, disertai petir.
Sedangkan pada musim ini, akan terjadi gelombang laut tinggi mencapai
tiga meter, di perairan selatan dan barat Lampung.
"Kami imbau
nelayan di perairan selatan dan barat Lampung untuk mewaspadai gelombang
laut setinggi tiga meter. Nelayan tidak perlu melaut ke tengah laut
berbahaya," kata Sawardi kepada Republika Online, Sabtu (2/3).
Ia
menyatakan masa peralihan musim juga masih berpeluang berpeluang hujan
tetapi waktunya singkat dan curah hujannya rendah. "Masyarakat harus
tetap waspada masa peralihan musim, karena masih berpeluang hujan dan
angin kencang," ujarnya.
Mengenai angin kencang dan angin puting
beliung, BMKG Lampung juga memprediksi masih berpeluang terjadi, namun
tidak berada di tempat atau lokasi yang sama. Wilayah di Lampung
berpotensi angin kencang dan puting beliung seperti yang terjadi di
Lampung Selatan pada 5 Februari lalu.
Angin puting beliung
berpotensi semakin besar pada pertengahan Maret.Puting-beliung seperti
yang terjadi lalu, kata dia, fenomena lokal, karena perubahan temperatur
suhu dan pemanasan sangat tinggi.
Sumber: http://www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar