Manusia kontributor signifikan perubahan iklim
Bukti bahwa pemanasan global karena disebabkan oleh manusia sudah
diteriakkan di tiga dekade akhir dan masyarakat yang masih menyangkal
bukti ini, merupakan dalam sikap yang dogmatis dan berbahaya, ungkap
sekretaris perubahan iklim Inggris Ed Davey.
Edward Jonathan “Ed” Davey, MP FRSA adalah seorang politisi Inggris
Liberal Democrat. Dia telah menjadi anggota parlemen untuk Kingston dan
Surbiton sejak 1997, dan menjadi Sekretaris Negara untuk Energi dan
Perubahan Iklim sejak tahun 2012.
Berbicara di depan simposium Royal Society, Ed Davey akan
mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan perubahan iklim tidak dapat
disangkal lagi dan manusia membuat kontribusi yang signifikan pada
kenaikan temperatur global.
Dia juga menyerang para penyangkal perubahan iklim merupakan buatan
manusia, mengklaim bahwa mereka menginginkan untuk melakukan perjudian
dengan masa depan setiap manusia di atas planet dan generasi masa yang
akan datang dan spesies hidup lainnya.
Ed Davey juga mengatakan: “Dua ratus tahun kemajuan ilmu pengetahuan
bertujuan meminalisir ketidakpastian, memperhitungkan resiko telah
menjadi dasar dari apa yang ketahui sekarang, dan sudah diteriakkan dari
dekade demi dekade penelitian”.
“Dasar fisika perubahan iklim tidak dapat terbantahkan. Gas rumah
kaca telah menghangatkan atmosfir dan menyebabkan perubahan pada iklim .
Aktivitas manusia secara signifikan berkontribusi dalam penghangatan
planet kita”.
Simposium AVOID akan melihat ilmuwan terkemuka yng berdebat mengenai
dampak perubahan iklim di planet dan akan menampilkan pidato dari Sir
John Beddington, kepala ilmuwan pemerintah.
Pro dan Kontra Perubahan Iklim
Seperti yang dikemukakan oleh Ed Davey, hingga saat ini masih
terdapat pro dan kontra kejadian perubahan iklim. Masing-masing
pendukung pro dan kontra berdasarkan dasar ilmiah. Pernyataan-pernyataan
pro dan kontra yang masing-masing didukung oleh penelitian saintifik.
Berikut beberapa di antaranya. (keterangan PRO pada manusia penyebab
perubahan iklim, KONTRA manusia bukan penyebabnya)
PRO – 75% peningkatan gas rumah kaca CO2 di abad 20 secara langsung
berhubungan dengan aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar
fosil. Level CO2 sebesar 389ppm (parts per million) per April
2010 - level paling tinggi selama 650.000 tahun terakhir. Peningkatan
ini merupakan kontributor yang cukup substansial pada penghangatan 1°F
menuju 1.4°F selama abad 20.
KONTRA – Penghangatan pada abad 20 antara 1-1,4 F dalam kisaran +/-
5°F selama 3000 tahun terakhir.Sebuah studi pada tahun 2003 oleh
peneliti di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics menunjukkan
bahwa temperatur dari 1000-1100 AD (sebelum penggunaan bahan bakar
fosil) yang sebanding dengan yang dari 1900-1990.
PRO – Manusia memproduksi CO2 yang menghangatkan bumi, bukan CO2 yang
dihasilkan secaa alami yang dilepaskan dari lauran dan dari “carbon sink”
lainnya. CO2 dari pembakaran bahan bakar memiliki rasio isotop yang
spesifik yang berbeda dengan CO2 yang dilepaskan oleh ”carbon
sinks” alami. Pada abad 20 pengukuran rasio isotop CO2 di atmosfir
mengkonfirmasikan bahwa peningaktannya berasal dari aktivitas manusia
bukan dari proses alamiah.
KONTRA -Kenaikan level CO2 adalah hasil dari pemanasan global, bukan
sebaliknya. Sejalan ketika temperatur meningkat, CO2 dilepaskan dari “carbon sinks”
atau dari tundra Arktik. Pengukuran dari sampel inti es menunjukkan
bahwa lebih dari 4 siklus iklim yangs udah terjadi (di periode 240.000
tahun akhir), periode pemanasan global didahului dengan peningkatan
global CO2.
PRO – Manusia memproduksi gas rumah kaca akan terus berakumulasi di
atmosfir menyebabkan peubahan iklim disebabkan karena hutan bumi, lautan
dan ”carbon sinks” lainnya tidak dapat secara cukup menyerap
keseluruhan CO2. Pada tahun 2009, “carbon sinks” yang telah dikenal ini hanya menyerap 50%dari CO2 yang diproduksi manusia. Sisa 50% lainnya terakumulasi di atmosfir.
KONTRA – Manusia melepaskan CO2 tidak menyebabkan perubahan iklim
karena peningkatan CO2 pada akhirnya akan diseimbangkan oleh alam. CO2
akan diserap oleh lautan, hutan-hutan dan “carbon sinks” yang
akan meningkatkan aktivitas biologisnya untuk menyerap kelebihan CO2
dari atmosfir. 50% dari CO2 yang telah dilepaskan dari pembakaran bahan
bakar fosil telah terserap.
Sebetulnya masih banyak lagi argumen-argumen yang lainnya mengenai
topik perubahan iklim ini. Jadi sejauh ini, bagaimana dengan Anda?
Apakah Anda percaya manusia kontributor perubahan iklim?
Sumber: berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar