Rabu, 13 Maret 2013

Sumatera Mulai Dikepung Kebakaran Hutan


Ilustrasi

Ilustrasi

PEKANBARU, PESATNEWS- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat selama dua hari Pulau Sumatra dikepung 271 titik panas (hotspot) yang tersebar di hampir seluruh provinsi.

"Dari 271 titik panas itu, sebanyak 204 titik terdeteksi oleh satelit NOAA 18 muncul pada 1 Maret," kata Analis BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Riau, Minggu (3/3).

Titik panas di hari pertama pada Maret itu, ujarnya, terdeteksi berada di hampir seluruh wilayah provinsi dan yang terbanyak berada di Provinsi Jambi yakni mencapai 76 titik. Kemudian Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 juga mendeteksi 54 titik panas di daratan Sumatra Selatan, 27 titik di Bangka Belitung, dan di Provinsi Riau ada 22 titik.

Lalu hotspot juga muncul di Provinsi Sumatra Utara dan Bengkulu masing-masing tujuh titik, dan Sumatra Barat ada lima titik, dan di Aceh ada tiga hotspot. "Di hari yang sama, titik panas juga terdeteksi berada di Lampung sebanyak dua titik dan Kepulauan Riau ada satu titik," katanya.

Slamet menyebutkan, di Riau titik panas pada 1 Maret tersebar di hampir seluruh wilayah kabupaten, yaitu Bengkalis dan Meranti masing-masing satu titik panas dan di Kabupaten Siak juga terdapat satu hotspot. Titik panas juga terdeteksi di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak empat titik dan Kuantan Singingi ada lima hotspot.

"Titik panas juga terdeteksi muncul di daratan Kabupaten Indragiri Hilir yakni tiga titik dan terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan yakni tujuh titik," katanya.

Sementara itu, pada 2 Maret titik panas terdeteksi ada 67 titik di seluruh Sumatra. Jumlah terbanyak berada di daratan Riau yakni 25 hotspot. Kemudian ada juga di Jambi sebanyak 17 titik, Sumatra Selatan 16, Bangka Belitung ada tiga titik, dan Bengkulu dua titik. Sedangkan di Aceh, Sumatra Utara, dan di Kepulauan Riau terdapat masing-masing satu titik panas.


Sumber: http://www.pesatnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar