Kamis, 21 Maret 2013

Selain Perubahan Iklim, Pengembangan Pemukiman Semakin Memperparah Habitat Burung Di California


burung 300x225 Selain Perubahan Iklim, Pengembangan Pemukiman Semakin Memperparah Habitat Burung Di California

Perubahan iklim diyakini dapat mengubah pola istribusi banyak spesies, tetapi perubahan tata guna lahan meningkatkan resiko kepunahannya dengan cepat. Sebuah studi baru oleh PRBO Conservation Science (PRBO) melalui peneliti Dennis Jongsomjit dan timnya menunjukkan bahwa efek pembangunan perumahan di masa depan memberikan kontribusi sama besar atau lebih besar daripada perubahan iklim bagi banyak spesies burung. Bahkan, beberapa spesies diproyeksikan akan membutuhkan jelajah lebih luas  akibat perubahan iklim tetapi besar kemungkinan dari mereka untuk kehilangan habitatnya untuk mendarat ketika pembangunan pemukiman di masa depan memangkas wilayah mereka.
Penelitian, yang berjudul “Between a rock and a hard place: The impacts of climate change and housing development on breeding birds in California,” terbit secara online dalam jurnal Landscape Ecology.
Para pemerhati konservasi telah menyadari bahwa perubahan penggunaan lahan dan pembangunan manusia dapat menimbulkan ancaman bagi satwa liar karena hilangnya habitat dan degradasi lingkungan yang terjadi. Namun, studi terbaru yang berfokus pada bagaimana perubahan iklim memberikan dampak pada spesies hewan. Sekarang jelas bahwa berfokus hanya pada salah satu ancaman mungkin telah meremehkan risiko yang sebenarnya terhadap spesies tersebut dari perubahan lingkungan di masa depan.
“Kami menyadari bahwa perubahan iklim akan menyebabkan spesies bergeser dalam pola distribusinya, tetapi suatu spesies hanya akan mampu bertahan di masa depan ditentukan oleh ketersediaan habitat yang baik,” kata pemimpin tim penelitian tersebut Dennis Jongsomjit. “Kami ingin menguji kedua resiko ancaman utama itu bersama-sama untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai peran masing-masing pda populasi burung. Informasi ini dapat membantu kami memperbaiki aksi pengelolaan di wilayah.”
Menggunakan data yang dikumpulkan di ribuan lokasi di seluruh California, para ilmuwan di proyek PRBO terdistribusi di seluruh negara bagian saat ini untuk 64 spesies burung menggunakan model iklim yang dikembangkan pihak UC Santa Cruz. Proyeksi iklim ini digabungkan dengan model perkembangan pembangunan perumahan di masa depan untuk menilai dampak relatif dari masing-masing perubahan itu. Hasil variasi antara spesies dan habitat di seluruh wilayah. Spesies yang berhubungan dengan hutan oak, misalnya, diproyeksikan mengalamai kehilangan habitatnya 80% sebagai akibat pembangunan perumahan. Spesies yang berhubungan dengan hutan konifer, di sisi lain, diproyeksikan sebagian besar dampak negatif yang timbul akibat perubahan iklim dan hanya mendapat dampak yang relatif kecil dari pembangunan perumahan.
“Tempat-tempat yang diperkirakan akan mendapatkan perubahan terbesar karena iklim tidak selalu menjadi tempat yang terkena tekanan terbesar dalam perkembangannya di masa depan, tetapi spesies-spesies itu terjebak di antara batu dengan tidak mempunyai tempat untuk berlabuh,” kata Dr John Wiens, PRBO selaku Chief Scientist.
Dampak perubahan iklim terhadap spesies telah terdeteksi, dan mereka cenderung meningkat di masa depan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengurangi paparan terhadap hal yang meningkatkan stress untuk spesies ini, seperti pengembangan pemukiman, mungkin merupakan strategi penting untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Dibutuhkan tindakan efektif yang membutuhkan kerjasama erat dari praktisi konservasi dan perencanaan penggunaan lahan yang saat ini juga dibutuhkan.

sumber: sciencedaily

Tidak ada komentar:

Posting Komentar