Senin, 04 Maret 2013

Beberapa penemuan untuk mengantisipasi pemanasan global


gletser
Pemanasan global sudah menjadi isu serius yang penanganannya tidak hanya bisa dilakukan oleh aksi sosial maupun konser musik peduli pemanasan global, namun sudah perlu tindakan nyata yang langsung kepada wujud nyata pencegahan dibanding retorika. Hal ini terjadi karena kondisi iklim dunia semakin memburuk dimana perubahan iklim bergulir begitu cepat musim panas tidak lagi pendek dan musim hujan tidak lagi panjang, intensitas panas serta hujan juga sudah tidak lagai wajar seperti musim yang sering terjadi dahulu, dimana saat sekarang musim panas terjadi sangat terik memanggang semua orang disiang hari begitupun musim hujan debit air yang tercurah begitu besar sehingga bumi tidak lagi mampu menampung limpahan air hujan yang merupakan rakhmat bagi manusia akibatnya banjir pun terjadi dimana-mana.
Untuk menaggulangi hal tersebut akhir-akhir ini berbagai ilmuwan dan insinyur dunia yang peduli terhadap perubahan iklim global terus melakukan inovasi yang positif dengan cara menciptakan berbagai temuan barang dan konsep rumah serta kota masa depan yang bisa lebih ramah lingkungan. Untuk mengetahui apa saja temuan inovatif untuk menganggulangi pemanasan global tersebut, kita simak pemaparannya berikut ini ;

Tanaman yang tahan terhadap panas dan kekeringan
Tanaman ini merupakan penelitian terhadap tanaman yang sudah ada namun ditambahkan berbagai macam khasiat dan manfaat akan tanaman yang tahan dengan sedikit air dan cuaca yang terik, penemuan tanaman yang tahan air dan kering dirasa sangat penting dan perlu karena saat musim kering melanda manusia tetap membutuhkan makanan sementara kantong-kantiong makanan menjadi menipis akibat diterjang iklim yang panas dan kering sehingg tanaman tidak bisa tumbuh.
Salah satu tanaman yang diteliti adalah gandung mesir, jenis tanaman ini hanya menggunakan seperdelapan air dari air yang digunakan oleh tanaman gandum biasanya. Selain itu tanaman lain yang diujicoba agar bisa tahan iklim panas dan terik  adalah lobak dan jagung, tanaman-tanaman yang dipilih sengaja adalah bahan pangan karena jenis tanaman seperti inilah yang paling dibutuhkan manusia saat kekeringan melanda.

Gletser buatan
Kita seringkali mengeluhkan akan hancur atau hilangnya sebgaian besar gletser di kutub utara, bagaimanapun gletsr di utara tersebut merupakan penyeimbang suhu iklim bumu yang semakin panas. Namun kehadiran gletser di negara seperti Indian dengan himalaya dirasa penting untuk pertanian saat lereng-lereng gunung tinggi sudah kehabisan gletser maka saat itulah musim sulit terjadi karena saat musim panas tiba tidak ada lagi sumber mata air dari gunung yang mengalir ke bawah ke daerah pertanian. Untuk menanggulangi hal tersebut maka salah satu insinyur India yang berlokasi di utara India yakni Chewang Norphel melakuakan inovasi yang sangat baik untuk pertanian dimana beliau menciptakan gletser buatan, saat hujuan turun air akan “dijebak” dalam sebuah kolam dangkal yang ditahan oleh batu agar tidak mengalir lalu air kolam dibekukan dengan cara menurunkan suhu menjadi lemaran es, saat musim panas tiba lembaran es yang merupakan gletser buatan akan mencair dan berguna untuk lahan pertanian.


Sumber: http://www.oretz.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar